Sejarah Singkat Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang
Awal Berdiri
Pesantren ini didirikan pada tahun 1917 di Desa Denanyar, Jombang. Pada masa itu, pendidikan agama Islam belum terstruktur seperti sekarang, sehingga KH. Bisri Syansuri mendirikan pesantren sebagai upaya memberikan pengajaran ilmu agama kepada masyarakat sekitar.
KH. Bisri Syansuri adalah ulama yang dikenal luas karena kepakarannya dalam fikih dan keaktifannya dalam perjuangan membela umat Islam.
Visi Pendiri
KH. Bisri Syansuri mendirikan Pesantren Mamba'ul Ma'arif dengan visi menjadikannya sebagai tempat penyebaran ilmu-ilmu agama berbasis Ahlussunnah wal Jamaah. Pesantren ini memadukan tradisi pengajaran Islam klasik (salafiyah) dengan pendekatan modern untuk menjawab tantangan zaman.
Peran dalam Nahdlatul Ulama
Sebagai salah satu tokoh sentral NU, KH. Bisri Syansuri menggunakan pesantren ini sebagai pusat kaderisasi dan penguatan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Pesantren ini juga menjadi tempat lahirnya banyak ulama dan kader yang berperan penting dalam organisasi NU hingga saat ini.
Perkembangan Pendidikan
• Awal Pengajaran: Fokus utama adalah pengajaran kitab kuning, seperti Fathul Mu'in, Fathul Wahhab, dan kitab-kitab fikih lainnya.
• Modernisasi: Pada tahun-tahun berikutnya, pesantren mulai menyelenggarakan pendidikan formal, seperti madrasah dan sekolah umum, sehingga menghasilkan generasi yang tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga ilmu pengetahuan umum.
• Pesantren juga menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat melalui sistem pendidikan salafiyah yang tetap dilestarikan hingga saat ini.
Tokoh dan Pengaruh
KH. Bisri Syansuri, sebagai pendiri, adalah figur utama dalam pengembangan pesantren ini. Setelah beliau wafat, kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh generasi berikutnya yang tetap mempertahankan visi dan misi pesantren.
Pesantren Mamba'ul Ma'arif juga menjadi tempat pendidikan banyak tokoh penting dalam dunia Islam di Indonesia, baik sebagai ulama, pendidik, maupun tokoh masyarakat.
Filosofi Nama
Nama "Mamba'ul Ma'arif" yang berarti "Sumber Pengetahuan" menggambarkan tujuan pesantren ini sebagai pusat pendidikan yang menyebarkan ilmu agama dan pengetahuan duniawi untuk mencetak generasi Muslim yang unggul.
Pesantren ini terus berkembang dan menjadi salah satu pilar penting dalam jaringan pesantren di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Hingga kini, Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar tetap menjadi tempat pembelajaran ilmu agama sekaligus benteng moral bagi masyarakat.