5 Cara Allah Mengangkat Derajat Manusia
Setiap manusia tentu mendambakan kedudukan yang mulia, baik di mata manusia maupun di hadapan Allah SWT. Namun, tidak semua jalan menuju kemuliaan itu ditempuh dengan benar. Dalam Islam, Allah SWT telah menetapkan cara-cara yang mulia dan penuh hikmah untuk mengangkat derajat manusia, bukan semata-mata berdasarkan kekayaan, keturunan, atau jabatan, tetapi pada kualitas iman dan amal seseorang.
1. Dengan Ilmu
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Ilmu merupakan salah satu wasilah (jalan) yang paling utama dalam mengangkat derajat manusia. Seseorang yang menuntut ilmu, mengajarkannya, dan mengamalkannya, akan diberi tempat yang istimewa oleh Allah. Bahkan para ulama mendapat kedudukan tinggi di sisi-Nya karena mereka adalah pewaris para nabi.
2. Dengan Iman dan Takwa
Kedudukan seseorang di sisi Allah tidak dilihat dari fisiknya, warna kulit, atau status sosialnya, tetapi dari ketakwaannya.
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa."
(QS. Al-Hujurat: 13)
Takwa adalah sikap hidup yang selalu sadar akan kehadiran Allah, menjaga diri dari perbuatan maksiat, dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh kesungguhan. Semakin tinggi takwa seseorang, semakin tinggi pula derajatnya di sisi Allah.
3. Dengan Kesabaran dan Ujian
Allah juga mengangkat derajat hamba-Nya melalui ujian. Orang-orang yang bersabar ketika mendapat cobaan, justru sedang diberi kesempatan untuk naik kelas.
"Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Baqarah: 155)
Kesabaran bukan hanya bentuk pasrah, tetapi sebuah kekuatan hati untuk tetap tegar dan tidak berputus asa dari rahmat Allah. Setiap air mata yang jatuh karena bersabar, bisa menjadi sebab diangkatnya derajat kita di dunia dan akhirat.
4. Dengan Akhlak Mulia
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya."
(HR. Tirmidzi)
Akhlak yang baik seperti jujur, amanah, rendah hati, pemaaf, dan santun kepada sesama adalah tanda keimanan yang sejati. Allah mengangkat derajat orang yang mampu menjaga lisannya, menahan amarahnya, dan memperlakukan orang lain dengan kebaikan.
5. Dengan Amal Shalih dan Keikhlasan
Setiap amal yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah akan menjadi sebab diangkatnya derajat seseorang, sekecil apapun amal itu. Allah menilai bukan hanya besar kecilnya amal, tapi keikhlasan di baliknya.
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian."
(HR. Muslim)
Contohnya, sedekah yang dilakukan secara diam-diam, shalat malam yang dilakukan saat orang lain terlelap, atau membantu sesama tanpa pamrih—semua itu bernilai besar di sisi Allah dan dapat menjadi sebab ditinggikannya kedudukan seorang hamba.
Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana. Ia membuka banyak jalan bagi hamba-Nya untuk meraih derajat tinggi. Dalam dunia yang seringkali mengukur manusia dari hal-hal duniawi, Islam datang membawa nilai-nilai luhur yang mengembalikan makna kemuliaan pada tempatnya: iman, ilmu, takwa, sabar, dan akhlak. Mari kita berlomba-lomba memperbaiki diri, bukan untuk dipuji manusia, tapi untuk mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT.