Tafsir Surah Al Anbiya 83: Do'a Nabi Ayyub Saat Hadapi Ujian Berat
Surah Al-Anbiya ayat 83 dalam Al-Qur'an menceritakan tentang doa Nabi Ayyub ‘alaihis salam saat beliau mengalami ujian berat berupa penyakit yang parah dan kehilangan segalanya. Berikut adalah ayat tersebut beserta tafsirnya:
Surah Al-Anbiya Ayat 83 (QS. 21:83)
Arab: وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Latin: Wa ayyūba idz nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn.
Artinya : "Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, ‘Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.’"
Tafsir Ringkas:
Ayat ini menceritakan bagaimana Nabi Ayyub AS diuji oleh Allah dengan penderitaan yang sangat berat: tubuhnya menderita penyakit, hartanya habis, dan keluarganya meninggal dunia. Namun dalam ujian itu, beliau tetap sabar dan tidak pernah mengeluh kepada manusia—beliau hanya mengadu kepada Allah.
Doa yang beliau panjatkan ini menunjukkan:
Kerendahan hati beliau: “annī massaniyaḍ-ḍurru” (aku telah ditimpa musibah).
Tawakkal dan keyakinan penuh akan rahmat Allah: “wa anta arhamur-rāḥimīn” (Engkau adalah Yang Maha Penyayang dari semua penyayang).
Meskipun beliau bisa saja meminta kesembuhan langsung, Nabi Ayyub lebih memilih untuk mengakui kelemahannya dan menyerahkan sepenuhnya kepada kasih sayang Allah. Ini adalah contoh adab dalam berdoa dan bersabar dalam ujian.
Pelajaran dari Ayat Ini:
-Kesabaran dalam menghadapi ujian adalah kunci kebahagiaan dan keberkahan.
-Doa adalah senjata orang beriman, terutama saat berada dalam kesulitan.
-Adab dalam berdoa: tidak menuntut, tapi menyampaikan kelemahan dan bergantung pada rahmat Allah.
-Mengakui bahwa Allah Maha Penyayang bisa membuka pintu pertolongan-Nya.